BUKITTINGGI - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bukittinggi, Melfi Abra mengingatkan rekanan yang mengerjakan paket pekerjaan fisik untuk memahami tiga hal penting dalam proses pelaksanaan di lapangan yang akan jadi acuannya dalam bekerja.
"Tiga hal yang penting tentang pelaksanaan proyek yakni tepat waktunya, tepat kualitasnya dan tepat aturannya, " tegas Melfi Abra pada wartawan di Bukittinggi, Salasa(02/08) siang.
Disampaikan Melfi, dirinya tidak terlibat dalam menetapkan pelaksana akan yang mengerjakan apapun paket proyek di Dinas Pendidikan.
"Saya dari dulu tidak pernah ikut mengatur tentang proyek-proyek, bukan berarti saya tidak bertanggungjawab, " tegasnya.
Melfi mengatakan, dirinya tidak mau disulitkan dengan berbagai masalah dalam proyek. Terlebih, ada begitu banyak paket pekerjaan di instansi yang dipimpinnya itu. Mulai dari yang bersifat penunjukan langsung hingga pekerjaan bernilai miliaran rupiah.
"Saya bekerja sudah 36 tahun, saya selalu jaga integritas. Saya sudah hampir pensiun, masa hilang integritas saya gara-gara proyek, Kalau saya ikut mengatur proyek, saya akan tergigit lidah, saya tidak bisa keras, " jelasnya.
Disampaikan, dalam menetapkan pelaksana guna mengerjakan sejumlah paket proyek di Dinas Pendidikan, lebih diserahkan pada Kabid yang membidangi hal teknis.
BUKITTINGGI - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bukittinggi, Melfi Abra mengingatkan rekanan yang mengerjakan paket pekerjaan fisik untuk memahami tiga hal penting dalam proses pelaksanaan di lapangan yang akan jadi acuannya dalam bekerja.
"Tiga hal yang penting tentang pelaksanaan proyek yakni tepat waktunya, tepat kualitasnya dan tepat aturannya, " tegas Melfi Abra pada wartawan di Bukittinggi, Salasa(02/08) siang.
Disampaikan Melfi, dirinya tidak terlibat dalam menetapkan pelaksana akan yang mengerjakan apapun paket proyek di Dinas Pendidikan.
"Saya dari dulu tidak pernah ikut mengatur tentang proyek-proyek, bukan berarti saya tidak bertanggungjawab, " tegasnya.
Melfi mengatakan, dirinya tidak mau disulitkan dengan berbagai masalah dalam proyek. Terlebih, ada begitu banyak paket pekerjaan di instansi yang dipimpinnya itu. Mulai dari yang bersifat penunjukan langsung hingga pekerjaan bernilai miliaran rupiah.
"Saya bekerja sudah 36 tahun, saya selalu jaga integritas. Saya sudah hampir pensiun, masa hilang integritas saya gara-gara proyek, Kalau saya ikut mengatur proyek, saya akan tergigit lidah, saya tidak bisa keras, " jelasnya.
Disampaikan, dalam menetapkan pelaksana guna mengerjakan sejumlah paket proyek di Dinas Pendidikan, lebih diserahkan pada Kabid yang membidangi hal teknis.
(LindaFang)